Lombok Tengah, NTB| Pena Keadilan – Komandan Kodim (Dandim) 1620/Lombok Tengah, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti menghadiri pemusnahan barang bukti minuman keras (miras) berupa tuak hasil sitaan operasi gabungan di wilayah Kecamatan Janapria, Jumat (13/6/2025).
Kegiatan pemusnahan ini dipimpin langsung Plt. Camat Janapria Lalu Marzawan yang digelar di halaman kantor camat Janapria kabupaten Lombok Tengah dan dihadiri oleh Forkopimca, TNI, Polri, Pol PP, tokoh masyarakat dan para tokoh agama setempat.
Sebanyak 120 botol kemasan atau 300 liter miras jenis tuak beralkohol dimusnahkan dalam kegiatan tersebut. Barang bukti ini merupakan hasil dari tindakan nyata dari aparat penegak hukum berkolabarasi dengan pemdes untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat,
Dalam sambutannya, Dandim 1620/Loteng menyampaikan apresiasi terhadap sinergi seluruh elemen yang terlibat dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Pemusnahan barang bukti ini bukan hanya simbolis, tetapi juga bentuk komitmen bersama dalam memerangi peredaran miras yang merusak generasi bangsa,” ujar Dandim.
Selain itu, pemusnahan juga dilakukan sebagai bagian dari penegakan hukum dan komitmen untuk memberantas peredaran minuman beralkohol ilegal di masyarakat, Khususnya di Wilayah Kecamatan Janapria.
“Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mengurangi dampak negatif peredaran minuman keras, terutama tuak, di lingkungan masyarakat,” terangnya.
Pemusnahan barang bukti ditandai dengan pembuangan isi botol miras secara simbolis oleh para pejabat yang hadir, kemudian dilanjutkan dengan pemusnahan secara menyeluruh didepan halaman kantor camat Janapria.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib serta mendapat dukungan penuh dari warga sekitar yang menginginkan lingkungan bebas dari pengaruh negatif miras.
“Semoga dengan upaya melarang dan menindak peredaran minuman keras serta obat-obatan terlarang yang sering menjadi pemicu kejahatan kita semua dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” tandas Dandim.
Munawir
