Acara yang dihadiri oleh 44 Ketua Induk Organisasi (Inorga) ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan ajang konsolidasi dan pemanasan menuju pesta olahraga terbesar masyarakat Indonesia. Dipimpin langsung oleh Ketua KORMI Lombok Tengah, Lalu Hizzi, dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah sekaligus Ketua KONI Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, suasana rapat dipenuhi optimisme.
“Kami tidak hanya ingin sukses menjadi tuan rumah, tapi juga ingin tampil membanggakan dengan 415 atlet dari 44 Inorga. Fornas bukan semata ajang kompetisi, tapi wadah silaturahmi dan pelestarian olahraga tradisional,” tegas April, Ketua Panitia Raker & Rakor.
Menariknya, Lombok Tengah tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga salah satu venue utama penyelenggaraan Fornas NTB 2025. Empat lokasi telah disiapkan: GOR Tastura, GOR Poltekpar Lombok, Hotel Raja Mandalika, dan Lapangan Pacuan Kuda Sesake yang akan menjadi tuan rumah lomba kuda panahan – ajang yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Putra Presiden Turki.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Lalu Hizzi yang juga dikenal sebagai Ketua Aliansi Masyarakat Menggugat (ALARM) NTB menyoroti pentingnya olahraga masyarakat sebagai bagian integral dari pembangunan olahraga nasional.
“Olahraga tidak hanya prestasi. Ada tiga pilar yang harus dibangun: pendidikan, masyarakat, dan prestasi. Jangan sampai olahraga masyarakat dianggap anak tiri. Ini saatnya kita duduk bersama membangun visi olahraga Indonesia,” ujarnya lantang.
Raker dan Rakor ini pun menjadi panggung konsolidasi moral dan material. Dukungan dari pemerintah daerah sangat diharapkan, mengingat banyak pengurus Inorga bekerja tanpa pamrih, bahkan secara sukarela. Sekda Lombok Tengah pun mengakui hal tersebut dan memastikan bahwa perbaikan infrastruktur, khususnya akses ke venue utama di Pacuan Kuda Sesake, akan menjadi prioritas.
“Kami sangat mendukung Fornas 2025 ini, meski dana terbatas. Terima kasih kepada para penggerak Inorga yang terus semangat meski tanpa imbalan. Ini bentuk pengabdian luar biasa,” tutur Lalu Firman Wijaya.

Sebagai penutup acara, seluruh peserta melakukan Deklarasi Damai mendukung keamanan NTB dan kesuksesan Fornas ke-VIII. Dipimpin Sekda bersama Ketua Inorga Lansia dan Olahraga Perempuan, deklarasi ini menjadi simbol sinergi seluruh elemen masyarakat dalam menyambut tamu dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dari luar negeri.
(HSH)