Lombok Tengah — Kepedulian pada tumbuh kembang anak-anak bangsa kini menjadi bagian dari tugas kemanusiaan Polri. Hal itu ditunjukkan melalui peluncuran pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB), yang ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama di halaman Polsek Kopang, Rabu (6/8/2025) sore.
Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.IK. hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menegaskan bahwa polisi masa kini harus mampu melihat kebutuhan riil masyarakat — bukan hanya keamanan, tetapi juga kesehatan, gizi, dan masa depan generasi penerus.
“Kami tidak bisa tinggal diam melihat anak-anak kekurangan gizi. SPPG ini menjadi bentuk tanggung jawab moral dan sosial kami sebagai bagian dari masyarakat,” ujar Irjen Hadi dalam pidatonya.
SPPG Polres Lombok Tengah nantinya akan menjadi pusat layanan terpadu untuk memberikan bantuan gizi, edukasi keluarga, dan pendampingan anak. Fasilitas ini ditujukan khusus bagi masyarakat rentan, terutama keluarga dengan anak-anak yang masuk kategori stunting atau gizi buruk.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai elemen, mulai dari tokoh masyarakat, pemerintah daerah, hingga pemuda setempat yang hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka menyampaikan apresiasi atas kehadiran Polri yang semakin menyentuh sisi-sisi kehidupan yang sebelumnya tak banyak tersentuh oleh institusi penegak hukum.
Irjen Hadi menegaskan, kehadiran SPPG merupakan simbol transformasi Polri yang lebih humanis dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“Kehadiran polisi bukan hanya di jalan, tapi juga di dapur-dapur keluarga yang sedang berjuang memberi makan sehat untuk anaknya,” ucap Kapolda, disambut tepuk tangan warga.
Dengan dibangunnya SPPG ini, Polda NTB berharap bisa menjadi pelopor inisiatif serupa di wilayah lain, menjadikan kepolisian sebagai mitra strategis dalam membangun masyarakat yang sehat secara menyeluruh.
HSH
